Materi IPS kelas 5 SD
Keragaman Suku
Bangsa dan Budaya di Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai
suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda.
Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke.
Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebiasaan hidup yang
berbeda-beda. Kebiasaan hidup itu menjadi budaya serta ciri khas suku bangsa
tertentu. Demi persatuan dan kesatuan, seharusnya kita menyadari dan menghargai
keanekaragaman tersebut sehingga dapat menjadi satu bangsa yang tangguh. Dengan
semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, kita jadikan keragaman suku bangsa dan budaya
sebagai salah satu modal dasar dalam pembangunan.
1. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta orang terdiri atas
berbagai suku bangsa. Jumlah suku bangsa di Indonesia ± 320 suku yang tersebar
di berbagai daerah. Setiap suku bangsa memiliki adat istiadat, bahasa daerah,
kesenian, lagu daerah, rumah adat, dan lainnya.
Dari berbagai suku bangsa ada yang jumlah penduduknya besar, ada pula yang
hanya sedikit. Di antara suku bangsa itu adalah suku bangsa Jawa yang mendiami
beberapa daerah pedalaman di Indonesia. Diperkirakan jumlah mereka tinggal
sedikit. Bahkan, ada beberapa suku yang hanya terdiri atas beberapa ratus orang
saja.
Selain kekayaan alamnya yang berlimpah, adanya keanekaragaman suku bangsa
di Indonesia menjadikan negara kita kaya akan budaya yang harus tetap
dipertahankan kelestariannya.
Suku bangsa atau etnis adalah suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan
budaya, bahasa, dan tempat tinggal. Misalnya, suku yang disebut suku bangsa
Sunda adalah orang-orang yang tinggal di Jawa Barat.
Mereka memiliki bahasa serta adat istiadat Sunda. Suku bangsa Rejang adalah
orang-orang yang tinggal di Bengkulu, berbahasa dan beradat istiadat Bengkulu. Etnologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bangsabangsa di seluruh dunia.
Berbagai suku bangsa dengan ciri khas masing-masing, tersebar di berbagai
pulau. Bahkan, dalam satu pulau saja kadang-kadang terdapat berbagai suku
bangsa.
Di Sumatra terdapat suku bangsa Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau, Mentawai,
dan sebagainya. Di Jawa ada suku Sunda, Jawa, dan Madura. Di Bali ada suku
bangsa Bali. Di Nusa Tenggara ada suku Sasak, Sumbawa, Bima, Flores, Alor,
Roti, dan sebagainya. Di Kalimantan terdapat suku bangsa Dayak, Banjar, Ngaju,
Punan, Kayan, dan sebagainya. Di Sulawesi ada suku bangsa Mandar, Toraja,
Bugis, Makassar, Minahasa, Sangir, Talaud, dan sebagainya. Di Maluku terdapat
suku bangsa Ambon, Alifuru, dan sebagainya. Di Irian Jaya (Papua) terdapat suku
bangsa Asmat, Dani, Melayu Irian, dan sebagainya.
Perilaku suku-suku bangsa tersebut dalam kehidupan sehari-hari ada yang
sudah maju. Baik pergaulan dengan masyarakat dari luar suku bangsanya sendiri
ataupun dalam hak memanfaatkan teknologi modern. Akan tetapi, ada pula suku
bangsa yang kehidupannya masih sederhana, serta memegang teguh adat istiadat
yang berlaku turun-temurun. Suku bangsa ini bersikap tertutup, mengucilkan diri
serta kurang terbuka menerima budaya dan suku lain. Mereka hidup dalam
kesederhanaan. Ada kalanya mereka hidup tanpa memanfaatkan teknologi modern.
2. Keanekaragaman Budaya di Indonesia
Negara Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya daerah. Kebudayaan
masing-masing daerah mempunyai ciri khas yang membedakan daerah satu dengan
yang lainnya. Perbedaan budaya dapat Memperkaya kebudayaan nasional. Dengan
mempelajari kebudayaan daerah, persatuan dan kesatuan bangsa dapat diperkokoh.
Keanekaragaman budaya daerah yang kita miliki hendaknya dijadikan sumber
kemajuan bangsa. Hal itu sesuai dengan semboyan Negara kita “Bhinneka Tunggal
Ika”.
Budaya atau kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan penciptaan akal budi
manusia yang berhubungan erat dengan alam sekitarnya dan dipergunakan untuk
ketenangan hidup. Keadaan alam dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap
kebudayaan setempat. Itulah sebabnya lahir keanekaragaman budaya di negara kita
Selain budaya asli Indonesia, ada pula budaya asing, yaitu kebudayaan yang
berasal dari negara lain. Masuknya budaya asing, baik melalui pergaulan ataupun
perkembangan teknologi, harus kita, pelajari secara cermat. Tujuannya supaya
kita dapat mengambil hal-hal yang baik dari budaya asing itu. Di samping itu,
budaya asing harus disesuaikan dengan kepribadian bangsa serta nilai-nilai
luhur Pancasila.
Keragaman budaya di Indonesia tercermin dari berbagai bahasa daerah,
kesenian (termasuk tarian, lagu daerah, alat musik), makanan khas, dan lainnya.
Agar pemahamanmu tentang keanekaragaman budaya lebih mendalam, mari kita bahas
bersama.
a. Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa memiliki kebiasaan hidup yang menjadi cirri khas
masing-masing. Di antaranya adalah bahasa mereka yang berasal dari satu suku,
biasa menggunakan bahasa daerah dalam bergaul.
Di Indonesia terdapat lebih kurang 660 bahasa daerah yang digunakan oleh
penduduknya. Beberapa di antaranya dalam bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa
Madura, bahasa Banjar, bahasa Betawi, bahasa Bali, dan lain sebagainya. Sementara
bahasa persatuan yang dipergunakan oleh seluruh warga negara Indonesia, yaitu
bahasa Indonesia.
b. Rumah Adat
Pernahkah kamu berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta?
TMII merupakan gambaran kecil Indonesia secara keseluruhan. Apa yang dapat kamu
lihat di sana? Di TMII, kamu dapat melihat anjungan (bangunan) rumah adat dari
berbagai pelosok tanah air.
c. Pakaian Adat
Tiap-tiap daerah memiliki pakaian daerah atau pakaian adat yang khas dengan
nama tertentu. Jas tutup dan destar dari D.K.I Jakarta (Betawi) dan Jawa Barat;
baju beskap dan blangkon dari Jawa Tengah; baju surjan dan blangkon dari D.I
Yogyakarta; jas tutup dan blangkon dari Jawa Timur; baju teluk belanga dan
destar dari Riau; ulos dan sabe-sabe (tutup kepala) dari Sumatra Utara; baju
rompi dan destar dari Kalimantan Selatan, dan sebagainya.
d. Senjata Tradisional
Pada umumnya, setiap pakaian daerah dilengkapi dengan senjata tradisional.
Misalnya, golok (parang) dari D.K.I. Jakarta, kujang (Jawa Barat), keris (Jawa
Tengah dan D.I. Yogyakarta), clurit (Jawa Timur), piso surit (Sumatra Utara),
rencong (Nanggroe Aceh Darussalam), mandau (Kalimantan Barat), badik (Sulawesi
Selatan), jenawi (Riau,) tisula (Sumatra Selatan), karih (Sumatra Barat) dan
lain sebagainya.
e. Kesenian Daerah
Salah satu ciri dari keanekaragaman budaya adalah kesenian daerah yang
berbeda, misalnya wayang kulit dan gamelan dari suku Jawa; wayang golek dari
suku Sunda. Kesenian daerah, yaitu segala jenis karya seni yang khas
dari daerah. Kesenian dapat berupa seni tari, lagu daerah, alat musik, seni
suara dan berbagai bentuk kesenian lainnya.
Kita telah membahas tentang kesenian daerah, meliputi tarian dan lagu
daerah. Hal yang tidak terpisahkan dari keduanya adalah alat musik.
Alat musik trasional di Indonesia terbuat dan beberapa bahan, seperti kulit
binatang, bambu, kayu, logam dan lain-lain. Cara memainkannya juga beragam, ada
yang ditiup, digesek, di tabuh, dan digoyang.
f. Makanan Daerah
Pada umumnya orang yang berwisata ke daerah lain, selain menyempatkan untuk
mencicipi juga membawa oleh-oleh makanan khas daerah itu. Misalnya, peuyeum
atau tapai (Bandung), Gado-godo (Jakarta), gudeg dan bakpia (D.I. Yogyakarta),
empek-empek (Palembang), rendang (Padang), rujak cingur (Surabaya), wingko
(Semarang), dan sebagainya. Selain bentuk-bentuk budaya yang disebutkan di
atas, ada pula bentuk budaya berupa kepercayaan masyarakat. Kepercayaan itu
adalah suatu bentuk keyakinan yang dipercayai keberadaannya. Kepercayaan itu berada
di luar keyakinan terhadap agama. Misalnya, kepercayaan petani bahwa kegagalan
panen dan timbulnya hama penyakit adalah ulah makhluk halus. Kepercayaan
masyarakat itu erat hubungannya dengan alam sekelilingnya.
Kebudayaan yang berasal dari suku-suku bangsa di Indonesia disebut kebudayaan
daerah. Setiap kebudayaan daerah memiliki ciri tersendiri yang berbeda
antara satu dengan lainnya.
Meskipun demikian, kita masih dapat mengenal ciri-ciri kebudayaan, baik
daerah maupun nasional yang ada di Indonesia.
a. Beberapa ciri kebudayaan daerah adalah sebagai berikut:
1) sifatnya kedaerahan;
2) adanya bahasa, seni, rumah, pakaian, atau senjata yang khas;
3) memiliki adat kebiasaan;
4) adanya peninggalan sejarah;
5) adanya unsur kepercayaan (di luar agama).
b. Beberapa ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut.
1) mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa;
2) kebudayaan daerah yang diakui secara nasional;
3) adanya unsur-unsur pemersatu bangsa;
4) menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar